Minggu, 14 November 2010

soal-soal Laju reaksi

SOAL LAJU REAKSI
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / gasal
Waktu : 2 X 45 menit
Petunjuk
Tulislah nama dan no. Urut pada lembar jawab yang disediakan
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawabab yang dianggap benar
Berusahalah sendiri mengerjakan jawaban, tanpa bekerjasama


Faktor-faktor di bawah ini dapat mempengaruhi laju reaksi, kecuali. . . .
Ukuran partikel d. katalisator
Konsentrasi e. warna
suhu
Dalam rumus laju reaksi v = k [A] [B], maka k disebut. . . .
Tingkat laju reaksi
Tetapan kesetimbangan
Tetapan laju reaksi
Laju reaksi
Laju kecepatan reaksi
Satuan yang digunakan untuk laju reaksi adalah. . . .
Mol liter-1 K-1 d. liter-1 detik-1
Mol K-1 e. mol liter-1 detik-1
Mol liter-1
Laju reaksi: 2A + 2B 3C + D pada setiap saat dapat dinyatakan sebagai…
Bertambahnya konsentrasi A tiap satuan waktu
Bertambahnya konsentrasi B tiap satuan waktu
Bertambahnya konsentrasi C tiap satuan waktu
Bertambahnya konsentrasi A dan B tiap satuan waktu
Bertambahnya konsentrasi B dan C tiap satuan waktu
Diketahui reaksi: N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g) bila laju reaksi pembentukan NH3 adalah r mol L-1 s-1, maka. . . .


Reaksinya tingkat satu terhadap gas nitrogen
Banyaknya hidrogen yang bereaksi tiap sekon adalah 3r mol L-1
Gas nitrogen yang berkurang adalah 2r mol setiap sekon
Jumlah ammonia yang terbentuk tidak dipengaruhi oleh konsentrasi awal H2
Pada sekon pertama dihasilkan NH3 sebanyak r mol
Logam magnesium dalam bentuk serbuk labih cepat bereaksi dengan HCl, dibandingkan dalam bentuk padatan. Factor yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah. . . .
Konsentrasi d. Katalis
Suhu e. Entalpi
Luas permukaan
Di antara pernyataan berikut yang tidak benar adalah….
Katalis mempercepat laju reaksi
Semakin besar energy pengaktifan, semakin cepat reaksi berlangsung
Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin besar frekuensi tumbukan
Kenaikan suhu akan memperbesar energy kinetic molekul pereksi
Laju reaksi ditentukan oleh tahap reaksi yang berlangsung paling lambat
Zink dapat bereaksi dengan larutan asam klorida menurut persamaan
Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Untuk mempercepat pembentukan gas H2, salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah. . . .
Zink berbentuk lempeng
Zink berbentuk serbuk
Konsentrasi larutan HCl diperkecil
Suhu diusahakan tetap
Ditambah gas oksigen
Dari suatu reaksi ditemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 100C dapat memperbesar kecepatan reaksi 2 kali. Keterangan yang tepat untuk itu adalah. . .
Energi rata-rata partikel yang bereaksi naik menjadi 2 kali
Kecepatan rata-rata partikel yang bereaksi naik menjadi 2 kali
Jumlah partikel yang memiliki energy minimum bertambah menjadi 2 kali
Frekuensi tumbukan naik menjadi 2kali
Energi pengaktifan naik menjadi 2 kali
Diketahui persamaan reaksi berikut:
BrO3− + 5Br − + 6H+ → 3Br2 + 3H2O
Dari eksperimen dapat dirumuskan bahwa laju reaksinya = k [BrO3−] [Br −][H+]2
Dapat dinyatakan bahwa. . . .
Reaksi itu adalah reaksi tingkat tiga
Tingkat reaksi ini adalah lima terhadap ion bromide
Tingkat reaksi totalnya adalah 12
Perubahan (H+) tidak mengubah laju reaksi
Tingkat reaksi itu adalah satu terhadap ion bromat
Suatu reaksi : 2NO(g) + Br2(g)→ 2NOBr(g)
Rumus kecepatan reaksinya adalah:
v = k[NO]2[Br2]
Reaksi di atas adalah reaksi tingkat. . . .
0 d. 3
1 e. 4
2
Diketahui reaksi : P + Q → PQ
Dari data eksperimen diketahui rumus laju reaksi v = k[P][Q]2.
Jika konsentrasi P dan Q masing-masing diperbesar 2 kali semula, maka kecepatan reaksi menjadi. . . .
2v semula d. 10v semula
4v semula e. 12v semula
8v semula

Laju reaksi untuk reaksi P + Q → R + S adalah v = k[P]½[Q]2
Perubahan konsentrasi awal P dan Q yang akan menyebabkan reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat adalah. . . .
(P) x 3 dan (Q) x 4
(P) x 5 dan (Q) x 7
(P) x 9 dan (Q) x 2
(P) x 4 dan (Q) x 3
(P) x 6 dan (Q) x 2
Dari percobaan reaksi penguraian gas N2O5 menurut reaksi: 2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2(g) diperoleh data sebagai berikut:
[N2O5]
mol/liter
Laju reaksi
N2O5
5 x 10-3
0,62 x 10-3
2,5 x 10-3
0,31 x 10-3
1,25 x 10-3
0,155 x 10-3
Dari data-data di atas maka rumus kecepatan reaksinya adalah. . . .
V = k[N2O5]-1 d. V = k[N2O5]3
V = k[N2O5] e. V = k[N2O5]½
V = k[N2O5]2
Dari hasil percobaan diperoleh data berikut:
[NO]
[H2]
Kecepatan reaksi
0,6
0,1
3,2
0,6
0,3
9,6
0,2
0,5
1,0
0,4
0,5
4,0
Tingkat reaksi untuk reaksi:
2NO(g) + 2H2(g) adalah. . . .
1 d. 3
1,5 e. 3,5
2
Reaksi akan berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan 200C. Jika pada suhu 300C suatu reaksi berlangsung 3 menit, maka pada suhu 700C reaksi akan berlangsung selama. . . .
⅓ menit d. 4 menit
⅔ menit e. 12 menit
1 menit
Jika pada suhu tertentu waktu paro reaksi orde pertama 2A → 2B + C adalah 3 jam, maka jumlah A yang terurai dalam waktu 9 jam adalah. . . .
12,5% d. 75,0%
25,0% e. 87,5%
50,0%
Untuk reaksi A + B → AB, diperoleh data sebagai beriikut: jika konsentrasi A dinaikkan dua kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi dua kali lebih besar. Jika konsentrasi A dan B masing-masing dinaikkan dua kali, laju reaksi menjadi delapan kali lebih besar. Persamaan laju reaksi adalah. . . .
k[A][B]2 d. k [A]2[B]2
k [A][B] e. k [A][B]3
k [A]2[B]

Laju reaksi suatu gas dinyatakan dengan v = k [A]2[B]. Bila volum diperkecil menjadi ¼ kali volum semula, maka laju reaksi jika dibandingkan dengan laju reaksi mula-mula adalah. . . .
4 kali d. 32 kali
8 kali e. 64 kali
16 kali
Pada reaksi: Cl2(g) + 2NO(g) → 2NOCl(g), jika konsentrasi kedua pereaksi diperbesar 2 kali maka laju reaksi menjadi 8 kali semula. Apabila hanya konsentrasi Cl2 yang diperbesar 2 kali, laju reaksi menjadi 2 kali semula. Orde reaksi NO adalah. . . .
0 d. 2
½ e. 3
1
Suatu reaksi tertentu yang berorde nol terhadap pereaksi A mempunyai nilai k=0,025 M.s-1. Jika konsentrasi awal A adalah 0,50 M, maka konsentrasinya saat reaksi berlangsung selama 15 detik adalah. .
0,500 M d. 0,060 M
0,320 M e. 0,030 M
0,125 M
Tabel berikut member informasi tentang konsentrasi awal pereaksi dan waktu yang diperlukan untuk membentuk hasil reaksi tertentu menurut persamaan reaksi X + Y → P + Q
Reaksi
[X]awal (mol dm-3)
[Y]awal (mol dm-3)
Waktu (detik)
a
0,4
0,01
152±6
b
0,8
0,01
73±4
c
1,2
0,01
52±5
Laju reaksi sebanding dengan [X] awal pangkat. . . .
0 d. 2
½ e. 3
1
Pada reaksi A + B → hasil reaksi, diperoleh data eksperimen pada suhu tetap sebagai berikut:
No
[A] (M)
[B] (M)
Laju reaksi (m/det)
1
0,1
0,1
30
2
0,5
0,7
150
3
0,1
0,3
270
Maka tingkat reaksinya adalah. . . .
1 d. 4
2 e. 5
3
Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah sebesar 2,5 x 10-6 mol/L, maka laju pembentukan NO2 adalah. . . .


1,3 x 10-6 mol/L.s d. 5,0 x 10-6 mol/L.s
2,5 x 10-6 mol/L.s e. 6,2 x 10-6 mol/L.s
3,9 x 10-6 mol/L.s
Ammonia dapat dibakar dengan persamaan reaksi:
4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g)
Jika pada waktu tertentu diketahui laju reaksi ammonia sebesar 0,24 mol L-1det-1, maka laju reaksi oksigen (O2) dan laju reaksi pembentukan H2O berturut-turut adalah. . . .
0,24 dan 0,36 mol L-1 det-1
0,30 dan 0,24 mol L-1 det-1
0,36 dan 0,30 mol L-1 det-1
0,30 dan 0,36 mol L-1 det-1
Tidak ada perbedaan laju reaksi

1 komentar: