Senin, 28 Januari 2013

Teori Evolusi DarWin

       I.            PENDAHULUAN
Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi.
Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu biologi.
Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia. Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin yang paling dapat teori . Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.
Dalam perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan (terutama dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan – Universal Creation), dukungan dan pengkayaan-pengkayaan. Jadi, teori sendiri juga berevolusi sehingga teori evolusi biologis yang sekarang kita kenal dengan label “Neo Darwinian” dan “Modern Sintesis”, bukanlah murni seperti yang diusulkan oleh Darwin.

    II.            RUMUSAN MASALAH
A.    Profil Darwin
B.     Teori Evolusi Darwin
C.     Penolakan Teori Darwin dari Sudut Pandang Keilmuan dan Islam

 III.            PEMBAHASAN
A.    Profil Darwin
Charles Robert Darwin lahir pada 12 februari 1809. Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, di rumah keluarganya, the Mount House. Ia adalah anak kelima dari enam bersaudara dari seorang dokter yang kaya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood. Kakeknya, Erasmus Darwin dari pihak ayah dan Josiah Wedgwood dari pihak ibunya. Keduanya berasal dari keluarga Inggris terkemuka, keluarga Darwin — Wedgwood yang mendukung gereja Unitarian. Ibunya meninggal dunia ketika Charles masih berusia delapan tahun. Ketika pada tahun berikutnya ia bersekolah di Sekolah Shrewsbury yang tidak begitu jauh, ia tinggal di asrama sekolah itu.
Darwin adalah orang yang menjalani masa kecil dengan perilaku yang cukup jorok. Pada usia 12 tahun, misalnya, dia hanya sekali dalam sebuah membasuh kaki saat di sekolah. Hal ini tentu bertolak belakang dengan harapan orangtuanya yang menghendaki Darwin bergelut di bidang kesehatan. Charles Darwin (1809-1882) memiliki nama panjang Charles Robert Darwin adalah ilmuwan asal negara Inggris yang menemukan hasil penelitian di pulau galapagos untuk menunjang teori evolusi. Charles Darwin disebut sebgai bapak evolusi karena memiliki data yang lebih lengkap untuk menguatkan teori evolusi.
Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh dunia selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, ia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun ia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya melakukan penerbitan bersama tentang teori Darwin.
Bahkan barangkali pengaruh Darwin lebih penting terhadap pemikiran agama ketimbang terhadap segi ilmu pengetahuan atau sosiologi. Pada masa Darwin dan bertahun-tahun sesudahnya, banyak penganut setia Nasrani percaya bahwa menerima teori Darwin berarti menurunkan derajat kepercayaan terhadap agama. Kekhawatiran mereka ini barangkali ada dasarnya biarpun jelas banyak sebab faktor lain yang jadi lantaran lunturnya kepercayaan beragama. (Darwin sendiri menjadi seorang sekuler).

B.     Teori Evolusi Darwin
Evolusi merupakan kata umum yang menunjukkan suatu perubahan atau pertumbuhan secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang cukup lama. Perubahan tersebut terjadi karena pengaruh alam maupun rekayasa manusia. Teori biologi yang dibicarakan sekarang ini dikembangkan oleh Charles Robert Darwin (1800-1882). Ia mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil perubahan evolusi dari makhluk hidup yang sangat sederhana (satu sel organisme) pada awal kehidupan di bumi yang secara perlahan-lahan melalui proses penurunan dengan modifikasi yang akhirnya berkembang menjadi berbagai spesies organisme di muka bumi sekarang ini, termasuk kejadian manusia.
Evolusi suatu spesies menjadi spesies lain berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun, dan tentu diantara perubahan bertahap itu terjadi bentuk-bentuk transisi atau bentuk antara, sebagai contoh makhluk dari bentuk ikan mejadi amphibi tidak langsung begitu saja, mulai ikan yang mempunyai insang untuk bernafas, akan menjadi binatang peralihan dari air ke darat lalu insang mulai menghilang dan akan berganti dengan paru-paru, sirip menjadi kaki dan seterusnya. Khusus tentang kejadian manusia, menurut teori evolusi Darwin, manusia adalah hewan atau binatang yang sudah lebih maju. Pokok pemikiran Darwin dan para pengikutnya (Darwinian) mengemukakan bahwa ada sejumlah ras manusia yang berevolusi lebih cepat dan ada ras yang lambat berevolusi. Ras yang cepat berevolusi akan maju, sedangkan ras yang lambat berevolusi akan tertinggal jauh bahkan terlihat masih primitif setingkat kera.
Menurut Darwin tentang kemunculan spesies baru ada dua kemungkinan, yaitu:

  1. 1.                  Secara khusus didiptakan spesies baru pengganti spesies yang punah.
  2. 2.            Spesies-spesies tersebut berevolusi dari pendahulunya yang tidak tersingkir bahwa spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa-masa silam yang mengalami evolusi melalui seleksi alam.
Seleksi alam (natural selestion) artinya alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang hidup di dalamnya. Hanya individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya yang akan hidup terus sedangkan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan punah.
Darwin mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan agen utama penyebab terjadinya evolusi. Darwin menyimpulkan seleksi dari prinsip yang dikemukakan oleh Malthus bahwa setiap populasi cenderung bertambah jumlahnya seperti deret ukur, dan sebagai akibatnya cepat atau lambat akan terjadi perbenturan antar anggota dalam pemanfaatan sumber daya khususnya bila ketersediaannya terbatas. Hanya sebagian seringkali merupakan bagian kecil dari keturunannya bertahan hidup sementara besar lainnya tereliminasi.
Pemikiran Darwin itu bertolak belakang dengan Lyell, ia tidak menerima kemungkinan evolusi pada biologi, tetapi hanya pada geologi. Namun Darwin yakin bahwa kehidupan telah berevolusi, kemunculan spesies baru merupakan hasil dari penerusan keturunan melalui modifikasi. Darwin juga memperhitungkan kemungkinan terbentuknya generasi secara spontan, yaitu benda mati berubah menjadi makhluk hidup tanpa campur tangan “Sang Pencipta”. Darwin percaya bahwa kehidupan tumbuh bercabang dari batang yang sama dan menghasilkan apa yang kita kenal sekarang dengan radiasi adaptasi.
Dari hasil pemikiran Lyell tentang geologi, Darwin mengubah pemikirannya tentang teori penerusan keturunan dengan modifikasi menjadi sebagai berikut:

  1.  Perubahan geologi pada muka bumi mengakibatkan perubahan pada habitat alami makhluk hidup.
  2. Agar bertahan hidup dalam lingkungan yang telah berubah, organisme hidup mengubah kebiasaan hidupnya.
  3. Perubahan perilaku yang berulang-ulang, akhirnya menghasilkan perubahan permanen pada bentuk fisik.
  4. Perubahan akhirnya terpatri pada penampilan makhluk hidup secara permanen karena diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.
Prinsip ini merupakan penjelasan Darwin terhadap proses munculnya spesies baru dan adaptasinya terhadap lingkungan. Dengan demikian Darwin menetapkan bahwa perubahan lingkungan secara langsung mengakibatkan perubahan biologi.
Asal-usul kehidupan menurut Darwin di mulai dari:
  1. kehidupan dimulai dari sel yang pertama muncul karena faktor kebetulan terbentuk secara mandiri lalu sel ini berkembang dan berevolusi.
  2.  makhluk hidup berkembang dari nenek moyang yang sama dan variasi timbul setelah melalui serentetan perubahan kecil.
  3. Perkembangan embrio mengulangi proses evolusi yang dialami oleh nenek moyang di zaman purba. Adapun gelombang-gelombang pada manusia purba yaitu:
a.       Gelombang pertama: Australopithecus
merupakan contoh gelombang homonid asli yang paling tua yang pernah hidup, tidak di hutan seperti kera besar, melainkan di padang rumput luas.
b.       Gelombang kedua: Pithecantropus
            Lebih maju daripada Australopithecus yang diperkirakan hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu
c.       Gelombang ketiga: Neanderthal dan Cro-magnon
            Berukuran sedang, berdiri tegak dan memiliki otot-otot yang berkembang baik namun morfologi mukanya berbeda dengan manusia sekarang         
d.      Gelombang keempat: Homo Sapien.
            manusia yang dikenal sekarang ini diperkirakan telah ada sekitar 35.000-40.000 tahun yang lalu.

C.     Penolakan Teori Darwin dari Sudut Pandang Keilmuan dan Islam
Teori evolusi Darwin merupakan kejadian yang di catat sebagai salah satu peristiwa sejarah yang telah mempengaruhi pemikiran dan kepercayaan manusia di dunia. Konsekuensi dan implikasi negative dari teori evolusi ini meluas melampaui ilmu-ilmu biologi bahkan sampai ke wilayah agama.
Pandangan para ilmuan yang mengkritik teori Darwin diantaranya  adalah sebagai berikut:

  1. 1.     W. R. Thompson
a.       Arah evolusi yang digerakkan oleh seleksi alam untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan perlengkapan masing-masing spesies untuk bertahan hidup dan meneruskan karekteristiknya kepada keturunannya sehingga akan terus bertambah dan berubah dalam jumlah, tidak dapat di buktikan Darwin dengan merujuk kepada fakta-fakta mekanisme dan kerja seleksi alam secara ilmiah.
b.      Doktrin Darwin bahwa spesies berawal dari evolusi seleksi ala, dan asal-usul bentuk-bentuk kehidupan lewat penurunan dengan modifikasi, serta adanya transformasi dengan mengalami perubahan kecil yang terus menumpuk dalam struktur dan istingnya akibat seleksi alam sehingga terjadi perubahan spesies tetapi demonstrasi ini tidak dapat menunjukkan contoh konkrit dari transmutasi nyata serta mekanisme yang menghasilkan berbagai macam bentuk kehidupan.
c.       Postulat Darwin tentang karekteristik yang muncul pada embrio pada tahap perkembangannya pada nenek moyang, umumnya terjadi tidak pada awal kehidupan, yang kemudian diuraikan oleh Haeckle sebagai hokum biogenetic besar (Ontogeni menulangi filogeni) atau hewan yang berkembang ”memanjat pohon silsilsahnya sendiri”, yaitu dengan menyusun bentuk-bentuk kehidupan hewan yang ada ke dalam suatu rangkaian yang meruntut dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, lalu menyisipkan entitas imajiner yang terdapat ketidaksinambungan dan kemudian member fase-fase embriogenik nama yang sesuai dengan tahap-tahap yang disebut  rangkaian evolusi. Namun haeckle tidak mampu menghasilkan hukum alam yang diperoleh dari hasil induksi atas fakta-fakta, karenanya hokum biogenetic tidak bias digunakan sebagai bukti evolusi.
d.      Penyelidikan hereditas, variasi, dan mutasi secara ilmiah oleh para ahliyang sejak lama berlangsung hingga sekarang serta ilmu taksonomi meruntuhkan teori Darwin tersebut.

  1. 2.      Sayyed Hussein Nasr
a.       Dipandang dari sudut metafisika, realitas sebuah spesies bukan hanya berupa manifestasi materialnya, tetapi sebuah gagasan yang jejaknya dalam bentuk materi tidak membatasi dan menyerap semua realitas esensialnya yang tetap terlepas dari materi.
b.      Suatu spesies tidak dapat berkembang menjadi spesies lainkarena setiap spesies adalah sebuah realitas independen yang secara kalitatif berbeda dari spesies lain.
c.       Pohon silsilah heackle tampaknya berisikan kontradiksi-kontradiksi yang nyata dan lebih didasarkan pada fantasi dari pada bukti ilmiah.
d.      Pertentangan terhadap teri evolusi terus berlanjut pada garis ilmiah, tidak hanya naturalis dan ahli biologi abad ke-19 seperti Louis agassie yang menentang evolusi Darwin, tetapi juga ilmuan-ilmuan kontemporer seperti bournource, Bertrand-sernet, Collins, clark coullery, lemoine, dewar, dan lain-lain.
e.       Pada puncaknya,beberapa  orang mengatakan di dunia tempat kita hidup ini evolusi sama sekali tidak terjadi, begitu pula pecobaan-percobaan laboratorium tentang transformasi.

  1. 3.      Michael Negus
Penolakan tentang teori Darwin (yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup berkembang dari bahan anorganik, dari molekul-molekul anorganik berkembang menjadi makhluk organic dan setelah itu seluruh tumbuhan dan hewan di turunkan lewat sebuah proses mutasi genetik dan seleksi alam) adalah dengan cara:
a.       Menggunakan gagasan informasi matematis bahwa organism hidup memilki kuantitas informasi yang jauh lebih besar dari pada benda mati, jadi semua organisme hidup mempertahankan informasi atau kehilangan informasi.
b.      Ketersediaan energy bagi sel-sel hidup dihentikan, cepat atau lambat (bergantung suhu) system hidup akan rusak.
c.       Proses fisika yang spontan yang disebabkan oleh kecenderungan termodinamika alami arah peningkatan ketidakteraturan, kehilangan informasi, dan akhirnya kematian (hkum termodinamika kedua).
d.      Ada dua kesalahan dari teori Darwin, yaitu kesalahan menyingkirkan fakta ilmiah yang sudah ada (usia bumi atau dimensi ruang dan waktu dari alam semesta), dan kesalahan menerima doktrin semu (kemajuan evolusi beserta semua akibatnya). 

  1. 4.      Osman Bakar
a.       Kesimpulan penting tentang status teori Darwin Pertama adalah, sepanjang sejarahnya, teori evolusi telah terus dikritik atau ditentang oleh bagian masyarakat ilmiah; kedua, para evolusionis beralih kepada praktik-praktik yang tidak ilmiah dalam usaha menyakinkan dominasi dan supremasi teoei evolusi bukan saja kepada kelompok ilmiah, tapi juga diantara masyarakat luas; ketiga, pada permulaan paruh kedua abad ini adanya peningkatan nyata dalam volume kritik ilmiah terhadap berbagai aspek teori evolusi dan keempat, banyak ilmuan yang meragukan kegunaan teori evolusi bagi keseluruhan disiplin ilmu biologi.
b.      Kritik-kritik metafisika, filosofis, ilmiah dan relegius terhadap teori Darwin terus terjadi, masa depan teori ini menurut Tom Bethell sedang mendekati kejatuhannya sekarang ia dalam proses pembuangannya.

  1. 5.      Harun Yahya 
Beberapa hal yang ditolak dari teori evolusi Darwin diantaranya adalah:
a.       Penolakan terhadap teori evolusi Darwin yang menyebutkan bahwa makhluk hidup di muka bumi ini ada sebagi akibat dari peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendirinya dari kondisi alamiah.
b.      Penolakan terhadap teori evolusi Darwin yang menyebutkan bahwa kehidupan di mulai dari sel yang pertama muncl dari factor kebetulan secara mandiri lalu sel ini berkembang dan berevolusi, dan dengan mengambil bentuk-bentuk yang berbeda-beda, menghasilkan berjuta-juta spesies makhluk hidup di bumi.
Pandangan agama Islam tentang teori Darwin 

  • 1.      Alam semesta dengan seluruh isinya, baik yang dapat ditangkap oleh panca indra maupun tidak merupakan Ciptaan Allah Swt, yang dengan sengaja diciptakan oleh Allah.
  • Teori yang mengatakan alam semesta dengan seluruh isinyaberasal dari kejadian yang spontan, kebetulan, dan tiba-tiba, nyata-nyata bertentangan dengan agama Islam.
  • 2.      Keragaman makhluk sengaja diciptakan Allah dan setiap jenis makhluk diciptakan secara kompleks, lengkap rumit, teratur, dalam bentuk,ukuran, dan proses atau waktu yang tepat, serta disusun dari komponen secara seimbang dan akurat.
  • Teori Darwin yang menyatakan bahwa keragaman jenis makhluk berasal dari satu sel organism yang sederhana kemudian berkembang menjadi berbagai jenis makhluk sampai manusia karena seleksi alam, nyata-nyata teori itu bertentangan dengan agama Islam.
  • 3.      Manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang amat baik, makhluk yang terhormat disisi Allah, sehingga dijadikan Kholifah yang ada di Bumi.
  • Teori yang menyatakan bahwa manusia berasal dari hewan (kera) yang berevolusi karena seleksi alam, nyata-nyata teori itu bertentangan dengan agama Islam.
  • 4.      Setiap jenis makhluk hidup termasuk manusia dengan jutaan gen dan triliunan DNA (berisi informasi genetic) secara spesifik, system yang kompleks yang merupakan ciptaan Allah Swt. Oleh karena itu kerja seleksi alam tak akan mampu mengubah kera menjadi manusia, berarti teori Darwin jelas tidak masuk akal dan tidak bias dipercaya.
  • 5.      Secara mutlak bahwa teori evolusi Darwin dan para pengikutnya bertentangan dengan ajaran agama Islam. Umat islam yang mempercayai kebenaran teori evolusi Darwin dapat dikatan sebagai umat yang murtad, tidak beriman, kafir, atau atheis.
D.    KESIMPULAN
Pada dasarnya teori evolusi Darwin bertentangan dengan Sains dan Islam. Teori yang mengatakan alam semesta dengan seluruh isinya berasal dari kejadian yang spontan, kebetulan, dan tiba-tiba, nyata-nyata bertentangan dengan agama Islam.
Teori Darwin yang menyatakan bahwa keragaman jenis makhluk berasal dari satu sel organisme yang sederhana kemudian berkembang menjadi berbagai jenis makhluk sampai manusia karena seleksi alam, nyata-nyata teori itu bertentangan dengan agama Islam. Islam nenyatakan bahwa keragaman makhluk sengaja diciptakan Allah dan setiap jenis makhluk diciptakan secara kompleks, lengkap rumit, teratur, dalam bentuk,ukuran, dan proses atau waktu yang tepat, serta disusun dari komponen secara seimbang dan akurat.
Setiap jenis makhluk hidup termasuk manusia dengan jutaan gen dan triliunan DNA (berisi informasi genetic) secara spesifik, system yang kompleks yang merupakan ciptaan Allah Swt. Oleh karena itu kerja seleksi alam tak akan mampu mengubah kera menjadi manusia, berarti teori Darwin jelas tidak masuk akal dan tidak bias dipercaya.

E.     PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami buat dan disampaikan, semoga bermanfaat untuk pembaca. kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka kami menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan makalah selanjutnya. Terimakasih


DAFTAR PUSTAKA
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/teori-darvin-tentang-evolusi.html
http://grelovejogja.wordpress.com/2007/12/03/teori-evolusi-charles-darwin/
Yunus, Rahman, 2006, Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains & Islam, Jakarta: Prestasi

0 komentar:

Posting Komentar