Minggu, 13 November 2011

KUE BIKA OF LOVE



I.        PENDAHULUAN
Masalah kesehatan dan sosial mulai timbul ketika usia harapan hidup bertambah. Perubahan gaya hidup dan pola makan telah meningkatkan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, atherosklerosis, penyakit Alzheimer, disfungsi imunitas, diabetes mellitus, tumor, dan kanker. Penyakit degeneratif diduga kuat disebabkan oleh senyawa radikal bebas dan upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan fungsional yang banyak ditemukan disekitar kita dengan harga terjangkau. Telah diketahui bahwa pangan lokal seperti umbi-umbian, biji-bijian dan kacang-kacangan merupakan sumber pangan lokal yang baik untuk pencegahan penyakit degeneratif. Salah satu pangan lokal murah dan mudah dijumpai adalah bekatul yang merupakan limbah dan hasil samping penggilingan padi.
Bekatul (rice bran) adalah hasil samping penggilingan padi yang terdiri dari lapisan aleuron, endosperm dan germ. Kabupaten Pati merupakan wilayah pedesaan yang masyarakatnya hidup dari bertani, diantaranya adalah Kelurahan Srikaton Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Jawa Tengah. Desa ini terletak di wilayah timur kabupaten Pati Jawa Tengah dengan jumlah pedusunan sebanyak 20 dusun. Hampir 80% penduduk asli adalah petani baik pemilik maupun buruh tani, serta ditemukan beberapa rumah pengilingan yang menghasilkan bekatul.
Terlebih hasil samping penggilingan padi ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik sehingga pengolahan lebih lanjut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan keuntungan lebih bagi petani. Kandungan gizi yang dimiliki bekatul padi, diantaranya adalah vitamin (seperti thiamin, niacin, vitamin B-6), mineral (besi, fosfor, magnesium, kalium), asam amino, asam lemak esensial, antioksidan, dietary fiber, serta komponen yang bersifat hypoallergenic. Pemanfaatan bekatul sebagai pangan fungsional dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Peningkatan kolesterol tubuh dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan penyakit jantung. Jumlah kematian akibat penyakit jantung di Indonesia pada tahun 2002 yaitu sekitar 14% dari total kematian (WHO, 2006). Oleh karena itu, pengembangan pemanfaatan bekatul sebagai pangan fungsional diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan jumlah kematian akibat penyakit jantung.
Dari pengetahuan tersebut, kami sebagai calon entherpreneur yang sukses ingin membuka usaha kue yang bahan utamanya dari bekatul. Dengan harapan, produk yang kami tawarkan dapat memberikan nilai tambahan gizi bagi masyarakat, mempunyai nilai ramah lingkungan dan dapat mengurangi angka kematian penduduk Indonesia.

II.                PROFIL PERUSAHAAN
Usaha kami berbentuk partnership. Pemilik produksi ini terdiri dari dua orang yaitu Kartini dan Isvikawati. Usaha ini didirikan pada tanggal 5 oktober 2011 dan nama produksi Bika of Love dengan CV. VK Sentosa, yang beroperasi seminggu penuh kerja mulai bekerja dari jam 08.00 sampai 17.00 dan istirahat pada jam 12.00 sampai 13.00.
Lokasinya berada didaerah, yaitu di Ds. Srikaton KM 1 Jaken Pati. Untuk menunjang keberhasilan usaha ini kami membutuhkan 4 tenaga kerja termasuk pemilik produksi.

III.             TARGET PEMASARAN
Peluang dalam usaha ini sangat besar, oleh karena itu kami mengelompokkan beberapa pemasaran, sehingga nantinya dengan mudah kami mengetahui potensi untuk mengelola kue bekatul ini.
Ø  Sasaran
Dalam usaha ini, target yang dituju adalah semua masyarakat pengemar kue dari berbagai kalangan, baik kalangan masyarakat menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Makanan ringan kue bika of love ini baik untuk cemilan orang yang menderita kolesterol, selain itu juga enak untuk cemilan saat berkumpul dengan teman atau keluarga, ini diistilahkan sebagai “teman nyemil mungil”


Ø  Positioning
Suatu usaha apapun, pemasaran sangat dibutuhkan karena dengan pemasaran tersebut produk akan dikenal oleh masyarakat luar. Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam pemasaran ada 4 komponen yang harus di penuhi salah satunya promosi. Untuk keperluan promosi produk kue bika of love ini, kami melakukan promosi langsung dari mulut ke mulut. Selain itu,  kami juga memasang iklan di email dan facebook dengan alamat bikaoflove@yahoo.com

Ø  Prospek Pasar
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi wirausaha dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari yang diinginkan oleh suatu produksi usaha. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya, diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Oleh karena itu kami membentuk usaha ini yang mana berskala rumah tangga,
 Usaha yang berskala rumah tangga ini berorientasi di toko-toko kecil, tetapi dapat juga yang langsung pesan untuk kebutuhan acara arisan atau lebaran. Untuk  menunjang suatu konsep pemasaran tersebut dengan  adanya harga yang kompetitif, dimana harga kua Bika of Love ini Rp. 5000,00-  per kotak yang berisi 8 buah.

Ø  Analisa SWOT
a.       Strength ( kekuatan)
1.        Pengemasan yang menarik dan praktis.
2.        Letak produksi yang strategis
3.        Bebas dari bahan pengawet sehingga aman untuk di konsumsi
4.        Ada berbagai rasa yaitu rasa keju, kelapa , dan coklat
5.        Pemesanan yang mudah dan terpercaya
6.        Antioksidan dan bebas pengawet
b.      Weaknesses (kelemahan)
Salah satu kelemahannya adalah langkanya produksi bahan baku bekatul organik yang dibutuhkan.
c.       Opportunity (kesempatan)
1.      Peluang usaha ini sangat bagus karena merupakan produk yang masih asing di masyarakat.
2.      Peluang yang masih besar sehingga permintaan akan meningkat.
3.      Besarnya akan kebutuhan gizi bagi masyarakat
4.      Dan Mengurangi angka kematian.
d.      Threaths (ancaman)
Langkanya pemasokan bahan dasar bekatul organik sehingga sewaktu-waktu harga produksi akan meningkat dan akan meminimalkan pendapatan yang akan dihasilkan.

IV.             TEKNOLOGI DAN PROSES PRODUKSI
A.      Teknologi
Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak seperti pengovenan.
B.        Proses Produksi
Kegiatan yang dilakukan yaitu dalam  proses membeli bahan baku berupa bekatul organik, proses pengolahan, dan proses pemasaran. Bekatul didapat dari seorang yang memproduksinya. Proses pengolahan kue bekatul dilakukan dengan cara yaitu Campur kelapa parut dengan bekatul, sangrai hingga matang, Kocok telur dan gula hingga mengembang, Campur adonan telur dan bekatul, beri sedikit garam, aduk rata, Tuang adonan ke dalam cetakan, panggang hingga matang, angkat, didinginkan, kemudian kue siap dikemas. selanjutnya proses pemasaran, dengan  memasarkan hasil pengolahan berupa kue bika of love ke semua toko atau dengan menerima pesanan.
C.       Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan Utama yang digunakan, yaitu :
a.         2 unit kompor gas
b.        1 unit oven
c.         5 unit baskom
d.        2 unit penggorengan
e.         1 mixer
f.         5 Cetakan kue
g.         Dll.

Bahan digunakan, yaitu :
a.         Kelapa, parut memanjang
b.        Tepung bekatul
c.         Telur
d.        Gula pasir
e.         Garam secukupnya

V.                ASPEK FINANSIAL
A.      Asumsi pemakaian alat
Masa pakai peralatan masak                          1 tahun
B.       Investasi
Peralatan masak                                                         Rp. 1.030.000
Total investasi                                                             Rp. 1.030.000
C.       Biaya operasional bulanan
1.      Biaya tetap :
a.       Penyusutan alat masak 1/12 x Rp. 1.030.000  Rp. 86.000
b.      Gaji pegawai 2 x 400.000                               Rp. 800.000
Total biaya tetap                                                   Rp. 886.000
2.      Biaya tak tetap
a.       Bahan belanja Rp. 26.000 x 30 hari                 Rp. 780.000
b.      Pembelian gas, listrik, kebersihan dll                 Rp. 150.000
Total biaya tak tetap                                             Rp. 930.000
Total biaya operasional                                         Rp. 1.816.000
D.      Penerimaan bulanan
Penjualan  75 kotak (600 buah) x Rp. 5000 x 30hari    Rp. 11.250.000
Keuntungan Rp. 11.250.000- Rp. 1.816.000               Rp. 9.434.000
BEP  =  x 100 %
 
Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:






BEP     =  x 100%
= 0,57 x 100%
= 57 %

VI.             ASPEK YURIDIS
Home Industri yang beroperasi didaerah sendiri dengan cara beroperasional di toko-toko sekitar, setelah kami mampu nantinya akan membuka cabang-cabang di kota lainnya. Untuk melaksanakan usaha ini diperlukan izin sebagai aspek hukum yang harus dipenuhi.

VII.          ASPEK SOSIAL
Home Industri ini yang bertempat di Ds. Srikaton KM 1 Jaken Pati, dengan adanya Home Industri ini masyarakat disekitarnya mengetahui bahwa hasil penggilingan kulit padi yang biasanya untuk makan ternak, dapat pula dijadikan camilan yang banyak manfaatnya untuk kesehatan. Tujuan utama Home Industri adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dan memanfaatkan kekayaan yang ada di Pati dimana mayoritas penduduknya adalah petani dengan semboyan “PATI BUMI MINA TANI”. Home Industri ini hidup bersama-sama dengan komponen lain seperti lembaga social di daerah tersebut. Dengan demikian pengangguran di daerah Home Industri dapat di kurangi, meningkatkan mutu hidup masyarakat sekitar dengan adanya pelatihan kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan skill, dan memberikan kesehatan bagi masyarakat luas.


VIII.       ASPEK LINGKUNGAN HIDUP
Sebagai pengusaha yang baik, tidak lupa memperhatikan terhadap lingkungannya. Berdasarkan kebijakan bahwa setiap  industri  berkewajiban melakanakan upaya penyeimbangan dan pelestarian sumber daya alam serta mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat dari kegiatan industri.  Oleh karena itu, kami memanfaatkan limbah padi berupa bekatul untuk diolah sebagai makanan yang menyehatkan sehingga limbah dari penggilingan padi ini dapat terkurangi. Selain itu bekatul ini ramah lingkungan.

IX.             PENUTUP
Demikian rancangan pembuatan Home Industri yang memproduksi Kue Bika of Love, kami berharap dengan adanya Home industri dapat mengurangi angka kematian penduduk Indonesia dan memberikan inovasi makanan.
Barakallahummafih.....


0 komentar:

Posting Komentar